23.21
Suasana KLB Deperma. Doc. Ahmad Junaidi/Explant


             Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan oleh Komisi Khusus (Komsus) pada 30-31 Mei 2015 menghasilkan sistem organisasi baru di Politeknik Negeri Jember. Sistem tersebut terdiri dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa), HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang semuanya menjadi satu bagian yaitu Keluarga Mahasiswa Polije (KM Polije).
            Dalam awal kepengurusannya disepakati bahwa BEM dibentuk dahulu sebelum membentuk MPM, mengingat membentuk MPM membutuhkan waktu yang cukup lama dan akan terkendala pada kinerja UKM dan UKMJ (Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan, sekarang menjadi HMJ). Namun, setelah terbentuk MPM terdapat masalah tentang keaslian berkas-berkas yang telah disepakati dalam KLB lalu.
Hilman Maulana, selaku peserta KLB sekaligus Ketua Umum UKM KSR PMI Unit Politeknik Negeri Jember periode 2015-2016 menyayangkan keteledoran pihak yang bertanggung jawab mengarsipkan berkas-berkas hasil KLB tahun lalu. “Akan tetapi saya kurang tahu, ternyata pada saat kemarin dapat info,hasil dari KLB kok awut- awutan, gak jelas. Berarti kalau seperti itu kan apa gunanya kita melakukan KLB selama 2 hari, debat gak jelas” ujarnya.
Saat diminta komentar tentang siapa yang bertanggung jawab untuk mengarsipkan berkas-berkas KLB,Hilman menanggapi bahwa jika ada acara seperti ini yang bertanggung jawab adalah sie kesekretariatan (sie KSK) lalu diserahkan kepada sekretaris organisasi. “Yang bertanggung jawab atas berkas-berkas itu ada yang namanya sie KSK menurut saya. Dari sekretariatan ini alangkah baiknya langsung di serahkan ke sekretaris selaku pengurus yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Munculnya dua versi AD/ART yang dimiliki oleh BEM dan MPM ini berimbas pada terhambatnya pelaksanaan pelantikan MPM, yang juga berdampak pada kepengurusan UKM dan HMJ periode 2016-2017. Hal itu juga dibenarkan oleh Hilman, ia mendapat kabar bahwa pelantikan UKM dilaksanakan pada bulan Mei, namun terjadi beberapa kendala dari pihak pelaksana yang mengharuskan pelantikan UKM dan HMJ periode 2016-2017 diundur lagi. “Awal saya mendapat informasi itu bulan Mei, bulan Mei katanya sertijabnya. Setelah itu diundur 2 juni, ternyata kita pelantikan tanggal 7 Juni,” ujar Hilman menjelaskan.

Oleh : Ahmad Junaidi Al Jawawi