13.20


Sebuah pemandangan yang sangat tragis di malam hari, mungkin beberapa orang berfikiran bahwa tragis di sini adalah kejadian tsunami di Aceh, jatuhnya Pesawat Air Asia, atau perpecahan perpolitikan di Indonesia. Semua itu salah, tragis yang dimaksud adalah pemandangan yang mungkin sebagian orang sudah mengetahui bahkan ada di dalamnya yaitu pemandangan warung remang-remang yang mempertontonkan kebiasaan remaja jaman sekarang yang tidak mencerminkan sebagai penerus bangsa yang baik. Mereka tetap melakukan hal yang tidak baik padahal sudah tahu apa akibatnya, banyak media menjelaskan akibat dari perbuatan tesebut. Namun mereka masih tetap melakukan hal tersebut padahal mereka dari kaum intelektual dan kaum yang mempunyai sejuta mimpi. Dari sekian banyaknya temuan di lapangan banyak para remaja sudah menganggap hal tersebut adalah hal biasa seperti ciuman bibir bahkan hubungan suami istri, hal tersebut sudah bukan sesuatu yang asing bagi para remaja zaman sekarang, Pertanyaannya kenapa hal tersebut bisa terjadi? Apakah pantauan dari orang tua kurang atau mungkin remaja sekarang yang terlalu menyepelekan sehingga terbawa oleh sesatnya kesenangan dunia. Komisi Nasional perlindungan anak menyebutkan dalam surveinya yang dilakukan di 12 kota besar di Indonesia pada tahun 2007 bahwa remaja SMP (sekolah Menengah Pertama) 62,7% sudah melakukan hubungan intim dan 21,2% siswi SMA (Sekolah Menengah Atas) menggugurkan kandungan (Aborsi). Kejadian itu sungguh sangat tragis, masa depan anak bangsa rusak, moral penerus bangsa yang semakin hari semakin memprihatinkan hampir 80% remaja di Indonesia sudah pernah melakukan seks maupun pra seks. Padahal remaja itu adalah agent of change namun dengan kejadian tersebut semboyan itu berubah menjadi agent of deer. Sungguh sangat tragis kondisi penerus bangsa saat ini, bagaimana Indonesia ini mau maju jika penerusnya seperti ini.