16.14
sumber: Panitia PKKMB 2016
Mahasiswa, kau ingin jadi apa? Pengacara, untuk mempertahankan hukum kaum kaya, yang secara inheren tidak adil? Dokter, untuk menjaga kesehatan kaum kaya, dan menganjurkan makanan yang sehat, udara yang baik, dan waktu istirahat kepada mereka yang memangsa kaum miskin? Arsitek, untuk membangun rumah nyaman untuk tuan tanah? Lihatlah di sekelilingmu dan periksa hati nuranimu. Apa kau tak mengerti bahwa tugasmu adalah sangat berbeda: untuk bersekutu dengan kaum tertindas, dan bekerja untuk menghancurkan sistem yang kejam ini?
(Victor Serge, Bolshevik)

Selamat datang mahasiswa baru di kampus perjuangan Politeknik Negeri  Jember. Tanggal 26 Agustus 2016 merupakan awal kalian akan menjalani hidup penuh dengan perjuangan. Mirip lomba, kuliah membuatmu memandang teman seperti lawan. Mula-mula pada soal penampilan dan lama kelamaan dalam hal prestasi. Tapi apapun yang terjadi percayalah kampus adalah tempatmu untuk menguji mimpi dan nyali.

Sebelum menjadi mahasiswa seutuhnya, kalian akan dibenahi dalam segi karakter melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru atau sering kita dengar PKKMB. Namanya juga pengenalan kampus, tentu kalian sebagai Mahasiswa Baru akan dikenalkan aktivitas kampus salah satunya organisasi di Politeknik Negeri  Jember.

Sebagai mahasiswa terdahulu, saya menyarankan ke adek unyu-unyu  Maba 2016 untuk memantapkan tujuan dan alasan kalian menjadi Mahasiswa. Seperti  yang dipertanyakan Viktor Serge, Bolshevik diatas, Mahasiswa kalian mau jadi apa? Menjadi Dokter, bukannya selama ini kaum menegah kebawah selalu dipersulit dalam mendapatkan kesehatan. Mau jadi petani? turun ke sawah aja kalian illfeel. Lantas apa tujuan kalian menjadi mahasiswa?.

Selain itu, kebanyakan mahasiswa hanya mengejar nilai IP (Indeks Prestasi), saya ingatkan bahwa Kampus itu beda dengan Sekolah Dasar dimana yang memperoleh nilai tinggi selalu dapat pujian. Sudah banyak kepercayaan kalau IP tinggi tidak menjamin segalanya. Lihat saja banyak tokoh, para penemu hingga aktor yang kuliahnya pernah gagal tapi karirnya gemilang. IP itu hanya perkakas kuliah yang diperebutkan dengan tenaga seadanya saja. Jangan terlampau mengebu-ngebu, juga jangan terlalu meremehkan. Ringkasnya, kuliah tak hanya berpusat pada apa yang ada di bangku dan apa yang dikatakan oleh dosenmu. Sudah siapkah jadi mahasiswa? mari renungkan.

Saya beri sedikit pengalaman selama menjadi mahasiswa. Menjadi mahasiswa saat ini, terlalu sibuk dalam aktivitasnya mencari nilai sampai mereka lupa akan esensinya yang ia cari untuk apa. Mahasiswa yang saya tahu hanya bertujuan untuk segera menyelesaikan kewajibannya dan cepat lulus dengan tepat waktu. Logika mereka sudah dibutakan dengan imajinasi kebahagiaan dan kenyamanan yang ingin dicapai saat wisuda. Bahkan imajinasi sesaat menurut saya.

Menurut saya dengan logika kasar saja, kebahagiaan atau kenyamanan akan mengaburkan daya fokus dalam berpikir. Seperti kata-kata albert einstein bahwa “Gravitasi tidak berpengaruh kepada mereka yang sedang jatuh cinta”. Bukan berarti kaki dari sepasang kekasih itu tidak menempel ke bumi, tetapi mereka tidak akan memperdulikan pikiran atau penilaian orang di sekitarnya tentang mereka. Yang terpenting adalah kebahagian bersama di antara kedua individu itu. Demikian yang disampaikan Ahmad Junaidi dalam tulisannya.

Adek MABA yang unyu-unyu dan ngegemesin, kampus itu sebenarnya tidak seindah sinetron FTV, itu sebabnya biarkan petualangan membawamu menjelajahi kehidupan mahasiswa. Menjadi mahasiswa, kalian akan mendapatkan pengalaman yang tidak didapat dimana-mana. Diantaranya adalah organisasi. Sangkar yang indah dan memikat untuk anak muda yang berani dan kritis. Disanalah kalian akan ditempa dan dilatih untuk melawan apa yang memang sepatutnya kita lawan. Memusuhi korupsi, pelanggaran hak asasi manusia hingga membela mereka yang ditindas. Disanalah kamu dilatih memimpin, peduli dan melindungi. Tak ada mata kuliah satupun yang membahas itu semua. Di organisasilah kalian akan mendapatkan itu semua. Maka jangan ragu-ragu untuk masuk ke dalamnya. Jangan kuatir karena disanalah kamu akan tersesat di jalan yang benar. Walau kamu tak dijanjikan IP tinggi atau menang lomba, tapi kamu memiliki pengalaman yang lebih berharga ketimbang jadi juara, sebab menurut saya menjadi juara hanya kesenangan sesaat.

Eko prasetyo menjelaskan dalam tulisannya banyak orang yang mempunyai pengalaman organisasi kini menikmati kenangan manis. Kenangan ketika memprotes tindakan aparat, menentang keputusan yang tidak adil dan membangkang pada kebijakan yang merugikan. Bukan hanya kenangan tapi mereka menuai hasil yang sepadan: lebih berani mengambil posisi, tak gampang berkhianat pada pendirian dan menghargai kebebasan mengemukakan pandangan. Walau tak sedikit pula yang melacurkan keyakinan.

Didalam organisasi tidak selamanya kamu diajarkan untuk meraih prestasi, tapi terkadang kamu dibimbing untuk memahami bahwa dasar hidup itu adalah solidaritas dan kepedulian. Dasar hidup itu yang akan membawamu pada keyakinan untuk selalu memihak ketika ada lapisan yang dizalimi dan tak mudah buatmu untuk membenarkan tiap putusan yang merugikan. Hanya organisasi yang meyadarkanmu kalau hidup itu tak bisa dilalui seperti binatang: kawin, beranak, cari makan, dan mati.

Maka dari itu, biarlah pengalamanmu membawamu ke jalan yang sesat tapi benar. Saya ucapkan selamat datang di kampus perjuangan Politeknik Negeri Jember. Bersiaplah Kakak-kakak senior kalian segera akan berceloteh: mahasiswa itu agent perubahan, mahasiswa itu calon pemimpin, mahasiswa itu intelektual muda. Jargon yang sanggup menembus relung hati terdalam dan menghantarkan kalian ke dunia mimpi.

Namun, kalian tidak usah kwatir dengan semua ini. Tulisan diatas hanya sekedar coretan biasa untuk mengingatkan kalian dedek-dedek unyu untuk mempersiapkan mental dan perlengkapan perang melawan sistem.

Selamat datang dan Semangat berjuang!

Hidup Mahasiswa!

Oleh: Sugiyanto