sumber: Panitia PKKMB 2016 |
Mahasiswa, kau ingin jadi apa? Pengacara, untuk mempertahankan hukum
kaum kaya, yang secara inheren tidak adil? Dokter, untuk menjaga kesehatan kaum
kaya, dan menganjurkan makanan yang sehat, udara yang baik, dan waktu istirahat
kepada mereka yang memangsa kaum miskin? Arsitek, untuk membangun rumah nyaman
untuk tuan tanah? Lihatlah di sekelilingmu dan periksa hati nuranimu. Apa kau
tak mengerti bahwa tugasmu adalah sangat berbeda: untuk bersekutu dengan kaum
tertindas, dan bekerja untuk menghancurkan sistem yang kejam ini?
(Victor Serge,
Bolshevik)
Selamat datang mahasiswa baru di
kampus perjuangan Politeknik Negeri
Jember. Tanggal 26 Agustus 2016 merupakan awal kalian akan menjalani
hidup penuh dengan perjuangan. Mirip lomba, kuliah membuatmu memandang teman
seperti lawan. Mula-mula pada soal penampilan dan lama kelamaan dalam hal
prestasi. Tapi apapun yang terjadi percayalah kampus adalah tempatmu untuk
menguji mimpi dan nyali.
Sebelum menjadi mahasiswa
seutuhnya, kalian akan dibenahi dalam segi karakter melalui kegiatan Pengenalan
Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru atau sering kita dengar PKKMB. Namanya juga
pengenalan kampus, tentu kalian sebagai Mahasiswa Baru akan dikenalkan
aktivitas kampus salah satunya organisasi di Politeknik Negeri Jember.
Sebagai mahasiswa terdahulu, saya
menyarankan ke adek unyu-unyu Maba 2016 untuk memantapkan tujuan dan
alasan kalian menjadi Mahasiswa. Seperti yang dipertanyakan Viktor Serge, Bolshevik diatas,
Mahasiswa kalian mau jadi apa? Menjadi Dokter, bukannya selama ini kaum menegah
kebawah selalu dipersulit dalam mendapatkan kesehatan. Mau jadi petani? turun
ke sawah aja kalian illfeel. Lantas
apa tujuan kalian menjadi mahasiswa?.
Selain itu, kebanyakan mahasiswa
hanya mengejar nilai IP (Indeks Prestasi), saya ingatkan bahwa Kampus itu beda
dengan Sekolah Dasar dimana yang memperoleh nilai tinggi selalu dapat pujian.
Sudah banyak kepercayaan kalau IP tinggi tidak menjamin segalanya. Lihat saja
banyak tokoh, para penemu hingga aktor yang kuliahnya pernah gagal tapi
karirnya gemilang. IP itu hanya perkakas kuliah yang diperebutkan dengan tenaga
seadanya saja. Jangan terlampau mengebu-ngebu,
juga jangan terlalu meremehkan. Ringkasnya, kuliah tak hanya berpusat pada apa
yang ada di bangku dan apa yang dikatakan oleh dosenmu. Sudah siapkah jadi
mahasiswa? mari renungkan.
Saya beri sedikit pengalaman selama menjadi mahasiswa. Menjadi mahasiswa
saat ini, terlalu sibuk dalam aktivitasnya mencari nilai sampai mereka lupa
akan esensinya yang ia cari untuk apa. Mahasiswa yang saya tahu hanya bertujuan
untuk segera menyelesaikan kewajibannya dan cepat lulus dengan tepat waktu.
Logika mereka sudah dibutakan dengan imajinasi kebahagiaan dan kenyamanan yang
ingin dicapai saat wisuda. Bahkan imajinasi sesaat menurut saya.
Menurut saya
dengan logika kasar saja, kebahagiaan atau kenyamanan akan mengaburkan daya
fokus dalam berpikir. Seperti kata-kata albert einstein bahwa “Gravitasi tidak
berpengaruh kepada mereka yang sedang jatuh cinta”. Bukan berarti kaki dari
sepasang kekasih itu tidak menempel ke bumi, tetapi mereka tidak akan
memperdulikan pikiran atau penilaian orang di sekitarnya tentang mereka.
Yang terpenting adalah kebahagian bersama di antara kedua individu itu. Demikian
yang disampaikan Ahmad Junaidi dalam tulisannya.
Adek MABA yang unyu-unyu
dan ngegemesin, kampus itu sebenarnya tidak seindah sinetron FTV, itu
sebabnya biarkan petualangan membawamu menjelajahi kehidupan mahasiswa. Menjadi
mahasiswa, kalian akan mendapatkan pengalaman yang tidak didapat dimana-mana.
Diantaranya adalah organisasi. Sangkar yang indah dan memikat untuk anak muda
yang berani dan kritis. Disanalah kalian akan ditempa dan dilatih untuk melawan
apa yang memang sepatutnya kita lawan. Memusuhi korupsi, pelanggaran hak asasi
manusia hingga membela mereka yang ditindas. Disanalah kamu dilatih memimpin,
peduli dan melindungi. Tak ada mata kuliah satupun yang membahas itu semua. Di organisasilah
kalian akan mendapatkan itu semua. Maka jangan ragu-ragu untuk masuk ke
dalamnya. Jangan kuatir karena disanalah kamu akan tersesat di jalan yang
benar. Walau kamu tak dijanjikan IP tinggi atau menang lomba, tapi kamu
memiliki pengalaman yang lebih berharga ketimbang jadi juara, sebab menurut
saya menjadi juara hanya kesenangan sesaat.
Eko prasetyo menjelaskan dalam
tulisannya banyak orang yang mempunyai pengalaman organisasi kini menikmati
kenangan manis. Kenangan ketika memprotes tindakan aparat, menentang keputusan
yang tidak adil dan membangkang pada kebijakan yang merugikan. Bukan hanya
kenangan tapi mereka menuai hasil yang sepadan: lebih berani mengambil posisi,
tak gampang berkhianat pada pendirian dan menghargai kebebasan mengemukakan pandangan.
Walau tak sedikit pula yang melacurkan keyakinan.
Didalam organisasi tidak
selamanya kamu diajarkan untuk meraih prestasi, tapi terkadang kamu dibimbing
untuk memahami bahwa dasar hidup itu adalah solidaritas dan kepedulian. Dasar
hidup itu yang akan membawamu pada keyakinan untuk selalu memihak ketika ada
lapisan yang dizalimi dan tak mudah buatmu untuk membenarkan tiap putusan yang merugikan.
Hanya organisasi yang meyadarkanmu kalau hidup itu tak bisa dilalui seperti
binatang: kawin, beranak, cari makan, dan mati.
Maka dari itu, biarlah pengalamanmu membawamu ke jalan
yang sesat tapi benar. Saya ucapkan selamat datang di kampus perjuangan
Politeknik Negeri Jember. Bersiaplah Kakak-kakak senior kalian segera akan
berceloteh: mahasiswa itu agent
perubahan, mahasiswa itu calon pemimpin, mahasiswa itu intelektual muda. Jargon
yang sanggup menembus relung hati terdalam dan menghantarkan kalian ke dunia
mimpi.
Namun, kalian tidak usah kwatir dengan semua ini.
Tulisan diatas hanya sekedar coretan biasa untuk mengingatkan kalian dedek-dedek unyu untuk mempersiapkan mental dan perlengkapan perang melawan
sistem.
Selamat datang dan Semangat berjuang!
Hidup Mahasiswa!
Oleh: Sugiyanto